Apa Yang Terjadi Ketika Kita Marah
Apa Yang Terjadi Ketika Kita Marah
Marah, adalah salah satu dari 6 sikap emosi yang secara universal dialami oleh manusia. Emosi adalah merupakan respon fisik yang secara tidak sadar yang paling banyak dirasakan oleh manusia melalui rangsangan. Sementara kita menggunakan lapisan saraf didalam otak untuk berpikir dan mengambil keputusan, sedangkan marah lebih dikendalikan oleh limbic system (saluran limpa yang berhubungan dengan perintah proses pencernaan diotak) yang sekelompok struktur yang terkubur dibawah dalam otak yang dikenal dengan daerah primitif. Sebuah jaringan yang canggih dari urat saraf yang mengendalikan naluri (instinct) dan memberikan perintah emosi yang berupa ketakutan dan rasa marah.
Berikut gambar dari limbic System
Kita marah biasanya merupakan naluri untuk melindungi diri dari bahaya atau sesuatu mengancam diri kita, entah melindungi terhadap apa yang menjadi milik kita atau sesuatu yang kita sayangi. Didalam limbic system terdapat amygdala adalah merupakan struktur yang menyimpan kenangan yang bersifat emosional. Rasa Marah adalah juga bentuk primitif dari perlindungan diri dan bagian dari limbic system yang menyuruh naluri kita merespon tindakan seperti melawan atau sebaliknya memicu ketakutan. Ketika terjadi rangsangan terhadap amydala, maka aliran hormon akan diproduksi secara otomatis untuk memberi perintah kepada tubuh untuk bersiap mengambil tindakan.
Karena marah lebih dikendalikan oleh pusat emosi dari otak, seseorang yang marah dapat secara temporer kehilangan kendali atas tindakannya juga terhadap perkataannya. Hal inilah yang sering dikatakan orang dengan istilah 'kalap' ketika seseorang benar-benar sudah sangat marah. Kita mengekpresikan rasa marah dalam berbagai bentuk antara lain ekspresi muka, nada bicara yang meninggi dan beberapa tindakan yang berupa perilaku agresif. (diterjemahkan dari Amazing Answers to Curious Questions)